Pahala yang Mengalir

Dari Anas r.a. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya.
  1. Barangsiapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya.
  2. Barangsiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
  3. Barangsiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
  4. Orang yang menggali sumur selagi ada orang yang menggunakannya.
  5. Barangsiapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.
  6. Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
  7. Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ianya selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya
  8. yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.
Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah S.A.W. telah bersabda : "Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam :
  1. Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)
  2. Ilmu yang berguna dan diamalkan.
  3. Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

sumber : File 1001 KisahTeladan by Heksa

PROFIL MADRASAH IBTIDAIYAH THORIQUL HUDA


 Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Kerjo adalah lembaga pendidikan dasar berciri khas Islam yang berada di bawah naungan Yayasan Thoriqul Huda. Yayasan ini berafiliasi dengan Ma’arif Nahdlatul Ulama dan Kementerian Agama Republik Indonesia Kabupaten Trenggalek. Berdiri pada tahun 1959 diatas tanah seluas 192 m² oleh K.H. Mohammad Noer di dusun Krandon, desa Kerjo Kecamatan Karangan kabupaten Trenggalek. 
Yayasan Thoriqul Huda memiliki beberapa konsentarsi dibidang pendidikan Islam mulai dari usia dini sampai dengan lanjut usia yaitu, PAUD, RA, MI, TPQ, MADIN dan Thoriqah An-Naqsabandiyah. Pada awal rintisannya hanyalah berupa madrasah diniyah dengan materi khusus mata pelajaran agama Islam, seiring dengan perkembangan zaman madrasah ini berkembang menjadi madrasah ibtidaiyah modern yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu dengan tidak menghilangkan keberadaan materi diniyah sebagai ciri khas. Dengan tekad semangat ruhul jihad yang tulus ikhlas dari para pengurus yayasan, guru, dan didukung oleh peran serta masyarakat lembaga pendidikan ini dapat bertahan sampai sekarang .